Jangan Salah Strategi! Ini Jenis-jenis Pricing Strategy yang Dapat Anda Pilih!

26-09-2022 00:38:25, Dibaca: 6446

PRICING STRATEGY

Pricing strategy merupakan strategi perusahaan dalam menentukan harga barang atau jasa yang mereka tawarkan. Pricing strategy berbicara tentang bagaimana perusahaan mempertimbangkan berbagai aspek sebelum menetapkan harga baik untuk konsumen akhir secara langsung maupun perantara seperti retailers dan wholesaler. Penting bagi perusahaan untuk memutuskan harga terbaik sebab terdapat faktor WTP (Willingness to Pay) dan price floor yang harus diperhatikan perusahaan. Willingness to pay ialah harga maksimum yang bersedia dibayarkan oleh konsumen sedangkan price flow sedangkan price floor merujuk pada harga minimum yang tidak boleh dilewati guna menghindari. Strategi penetapan harga oleh perusahaan juga bergantung pada tujuan dan situasi perusahaan. Berikut pembagian jenis-jenis pricing strategy berdasarkan kategori tertentu.

JENIS-JENIS PRICING STRATEGY

1. New-Product Pricing Strategies

  • Market Skimming Pricing : strategi ini biasanya diterapkan oleh perusahaan di industri teknologi dengan produk ponsel, laptop, televisi dan kulkas. Sebab, biasanya terdapat peningkatan performa dan inovasi yang lebih baik sehingga kelebihan tersebutlah yang membuat harganya tinggi di awal.
  • Market Penetration Pricing : strategi penetrasi harga dilakukan oleh perusahaan FMCG (Fast-Moving Consumer Goods) yang memproduksi barang-barang kebutuhan rumah tangga karena pasar tersebut sensitif terhadap harga. Strategi dilakukan dengan cara menetapkan harga rendah di awal untuk memancing konsumen dan menjangkau pasar yang luas dalam waktu singkat.

2. Product Mix Pricing Strategies

  • Product Line Pricing : menetapkan harga yang berbeda untuk lini produk yang sama. Strategi ini dapat ditemukan di berbagai jenis produk. Contohnya pada iPhone yang memiliki versi biasa, pro, dan pro max atau conditioner Pantene yang membedakan harga berdasarkan manfaat dari conditioner-nya.
  • Optional-Product Pricing : harga ini ditetapkan untuk produk yang berfungsi sebagai “tambahan” atas produk utamanya. Sifatnya adalah opsional, artinya konsumen bisa memilih untuk menambah biaya maupun tidak.
  • Captive-Product Pricing : pada jenis strategi sebelumnya, konsumen masih memiliki pilihan untuk memilih apakah produk tambahan tersebut ingin dibeli atau tidak. Namun, captive-product pricing secara tidak langsung mewajibkan konsumen untuk membelinya juga. Misalnya ketika menyewa apartemen, harga apartemen belum termasuk biaya parkir, maintenance, listrik dan air. Komponen lain selain unit apartemen tersebut mau tidak mau dibayar terpisah oleh konsumen.
  • By-product Pricing : strategi by-product pricing diterapkan pada produk sisa hasil produksi. Ketika ada limbah yang masih bisa diolah kembali, perusahaan akan menjual produk olahan tersebut dengan harga yang lebih murah untuk mengoptimalkan pendapatan dan sumber daya.
  • Product Bundle Pricing : strategi ini digunakan untuk jenis produk yang dijual bersamaan dengan produk lainnya dalam paket yang sama (bundling). Adanya bundling ini membuat konsumen merasa diuntungnkan karena harga satuannya biasanya lebih mahal dibandingkan membeli paket tersebut.

Anda mungkin tertarik Peran Penting Millenial dalam Mengetahui Pajak

3. Price Adjustment Strategies

a. Discount and Allowance Pricing : strategi diskon dan allowance dibagi lagi menjadi beberapa jenis berikut.

  • Discount:

    • Cash Discount : contoh cash discount misalnya sebuah perusahaan dagang memberikan piutang kepada konsumennya dengan ketentuan 2/10 n/30. Apabila konsumen membayar lebih dulu sebelum tanggal 10, konsumen mendapatkan diskon sebesar 2%.

    • Quantity Discount : semakin besar kuantitas barang yang dibeli, semakin besar pula diskon yang didapatkan.

    • Functional Discount : terdapat diskon bagi konsumen yang tergabung sebagai member.

    • Seasonal Discount : strategi musiman dapat dilihat setelah tren atau musim sebuah produk sudah berlalu.

  • Allowance

    • Threat-In Allowance : tukar tambah

    • Promotional Allowance : membuat program penjualan seperti kepada retailer dengan menyediakan spanduk promosi pada toko-toko yang mengikuti program tersebut.

b. Segmented Pricing menerapkan harga yang berbeda untuk produk yang sama. Perbedaan dengan product-line pricing adalah, produk atau layanan yang ditawarkan di sini benar-benar sama. Perbedaan harga tersebut dipengaruhi oleh beberapa hal berikut.

  • Customer Segment Pricing : harga berbeda tiap konsumen. Misalnya berdasarkan usia seperti di tempat wisata. Biasanya harga dibedakan untuk orang dewasa dan anak-anak.

  • Product Form Pricing : harga dibedakan berdasarkan bentuk produk. Misalnya air mineral dengan bentuk botol, gelas, dan galon.
  • Location Pricing : penerapan harga berbeda untuk lokasi yang berbeda dapat disebabkan adanya perbedaan biaya transportasi dan akomodasi dalam proses distribusi. Contohnya harga buku untuk di Pulau Jawa dan di Luar Jawa yang berbeda.
  • Time Pricing : harga yang ditetapkan berbeda berdasarkan waktu transaksi seperti harga tiket bioskop. Harga hari kerja biasanya lebih murah dibandingkan harga saat hari libur

c. Psychological Pricing : melihat harga berdasarkan kategori pengalaman berikut.

  • Reference pricing : perusahaan berasumsi konsumen telah memiliki pengalaman konsumenan sebelumnya sehingga mengambilnya sebagai patokan penentu harga.
  • Noting current pricing : memperhatikan harga pasar di masa sekarang.

  • Remembering past prices : perbedaan harga barang yang sama dari perusahaan yang sama. Apabila harga berubah dan konsumen mengingat harga terdahulu maka mereka akan berpikir dua kali untuk membeli terlebih jika harganya menjadi lebih mahal.

  • Assessing the buying situation : melihat harga barang saat ini. Apabila barang Anda diletakkan bersebelahan dengan kompetitor yang memiliki harga lebih murah, konsumen akan berpaling terutama jika produk tersebut dinggap sebagai high involvement product.

d. Promotional Pricing  : promotional pricing terdiri dari beberapa strategi yaitu sebagai berikut.

  • Discount : pengurangan harga untuk periode tertentu. Apabila Anda menggunakan software ERP seperti milik ERZAP, Anda dapat mengatur diskon sesuai periode yang ditentukan sehingga tidak perlu mengubahnya secara manual di kemudian hari.

  • Special Event Pricing  : harga khusus barang atau layanan tertentu berdasarjan periode, musim, dan hari spesial.

  • Cash Rebates : pemberian diskon hanya di hari tertentu dalam periode yang lebih singkat, umumnya hanya sehari.

  • Low-Interest Financing, longer warrantees, free maintenance : contohnya performa bisnis otomotif yang cukup terdampak pandemi sehingga memberikan cicilan bunga rendah, garansi mobil yang lebih lama dan fasilitas lainnya untuk konsumen.

e. Geographic Pricing:

  • FOB-Origin  : harga tidak termasuk ongkir karena ongkir dibayar oleh konsumen.

  • Uniformed-delivered pricing  : harga sama tanpa mempedulikan letak geografis/lokasinya.

  • Zone Pricing : penetapan harga berdasarkan zona tertentu, misalnya zona waktu WIB, WITA, dan WIT.

  • Basing-point pricing : harga ditentukan berdasarkan base point suatu bisnis.

  • Freight-absorption pricing : subsidi ongkos kirim oleh penjual sehingga pembeli tidak perlu mengeluarkan biaya ongkir.

  • Dynamic Pricing  : harga menyesuaikan situasi, tren, dan musim tertentu.

  • International Pricing : penentuan harga internasional ditentukan oleh beberapa faktor regional suatu negara tujuan mencakup situasi ekonomi, situasi kompetitif, hukum dan regulasi yang berlaku, infrastruktur, dan company marketing objectives.

MUDAH UBAH HARGA DENGAN ERZAP ERP

Menetapkan dan mengubah harga setiap dapat menghabiskan waktu Anda sebagai pemilik bisnis padahal waktu tersebut dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan lainnya. Karenanya, dibutuhkan sistem ERP guna mendukung manajemen bisnis yang lebih baik. Adanya sistem ERP akan memudahkan dan mempercepat proses perubahan informasi data produk baik untuk jangka pendek maupun jangka panjang. Anda bahkan dapat mengatur harga atau diskon promosi tertentu sesuai periode tanggal dan waktu di back office.

Fitur tersebut tentunya akan memudahkan Anda mengelola bisnis sebab data harga dan informasi lainnya pada mesin POS akan otomatis menyesuaikan dengan back office. Pengelolaan bisnis yang terotomatisasi seperti ini memudahkan Anda mengalokasikan waktu untuk aspek bisnis lainnya agar terus berkembang. Temukan manfaat penggunaan ERP lainnya di sini.

Free Trial 14 Hari tanpa Kartu Kredit

Tutorial Stock Opname dengan Metode Scan Barcode

09-11-2019 - Dibaca: 27365 kali.
Stock Opname adalah kegiatan penghitungan barang secara fisik atas persediaan barang yang telah tercatat di ERZ4P. Secara umum, kegiatan ini merupakan kegiatan yang cukup menyita waktu karena user akan benar-benar terjun secara langsung memeriksa keadaan serta kondisi persediaan barang perusahaan Anda. Tapi anda tidak perlu khawatir karena ERZ4P meyediakan Fitur Stock Opname yang dapat membantu penyesuaian antara stok fisik dan stok sistem.
Baca selengkapnya...

Tutorial Hutang Beban Erzap ERP

27-03-2024 - Dibaca: 183 kali.
Fitur Hutang Beban memungkinkan pengguna untuk mencatat transaksi hutang yang bukan berasal dari transaksi pembelian dan bersifat beban, tanpa menambah nilai kas atau bank secara langsung. Dengan fitur Hutang Beban Erzap ERP, pengguna memiliki kemampuan untuk mencatat dan mengelola transaksi hutang yang bukan berasal dari pembelian barang atau jasa, namun merupakan beban bagi perusahaan. Anda dapat menggunakan fitur ini untuk memantau dan mengelola kewajiban keuangan perusahaan Anda dengan lebih efisien
Baca selengkapnya...

Corporate Governance & Good Corporate Governance

11-10-2022 - Dibaca: 614 kali.
Secara umum Corporate governance merupakan seperangkat aturan yang mengatur hubungan antara para pemegang saham, pengurus, pengelola perusahaan, pihak kreditur, pemerintah, karyawan, serta pemegang kepentingan internal dan eksternal lainnya yang berkaitan dengan hak-hak dan kewajiban mereka.
Baca selengkapnya...

Kenali Pajak Masukan dan Pajak Keluaran!

07-08-2022 - Dibaca: 1188 kali.
Pajak Masukan yang merupakan pajak yang seharusnya sudah dibayar oleh PKP atas perolehan barang/jasa kena pajak, pemanfaatan BKP (Barang Kena Pajak) tidak berwujud dari luar daerah, dan impor BKP dalam masa pajak tertentu. Secara mekanisme pengkreditan pajak masukan membuat PKP yang dapat mengkreditkan pajak yang telah dibayar atas perolehan barang dan jasa dengan pajak keluaran yang dipungut ketika melakukan penyerahan barang. Sedangkan Pajak Keluaran merupakan pajak terutang yang wajib dipungut oleh PKP saat menyerahkan barang/jasa kena pajak, ekspor barang kena pajak berwujud/tidak berwujud, dan ekspor jasa kena pajak.
Baca selengkapnya...

Tutorial Fitur Pesanan untuk Sales di Aplikasi Erzap Teams

25-01-2023 - Dibaca: 821 kali.
Fitur terbaru yang baru saja dirilis adalah Fitur Pesanan khusus untuk Sales di Aplikasi Erzap Teams. Diharapkan fitur ini dapat memenuhi kebutuhan dari Sales yang memilik mobilitas tinggi dan mempercepat proses dalam melakukan pemesanan melalui smartphone, dimana sebelumnya pemesanan hanya dapat dilakukan melalui website back office Erzap.
Baca selengkapnya...

Jangan Salah Strategi! Ini Jenis-jenis Pricing Strategy yang Dapat Anda Pilih! - ERZAP - SISTEM ERP TERINTEGRASI

Pricing strategy, harga, strategi harga, strategi penerapan harga, marketing, pemasaran

Harga merupakan hal krusial dalam sebuah bisnis sebab harga juga berperan besar dalam keputusan pembelian konsumen. Simak artikel ini dan temukan strategi harga yang cocok untuk bisnis Anda!