Ternyata Ini 4 Sektor Industri Manufaktur Paling Menjanjikan di Indonesia
Pengertian Bisnis Manufaktur
Dilansir dari Gramedia, bisnis manufaktur adalah jenis usaha yang mengolah barang mentah menjadi barang setengah jadi atau barang jadi sehingga memiliki nilai jual lebih. Perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur memiliki karakteristik yang berbeda dengan perusahaan dagang. Perusahaan manufaktur memiliki persediaan bahan dan stok sementara perusahaan dagang biasanya lebih berfokus pada penjualan barang jadi dan tidak memiliki proses produksi. Anda tertarik berkecimpung di bisnis manufaktur? Berikut ini kami sajikan 4 industri bisnis manufaktur yang menjanjikan di Indonesia beserta leading company di bidang yang sama.
4 SEKTOR INDUSTRI BISNIS MANUFAKTUR YANG MENJANJIKAN
1. Industri Food and Beverage (F&B)
Industri F&B adalah industri yang merupakan sub sektor dari industri barang konsumsi. Barang konsumsi tidak hanya terdiri dari barang kebutuhan pangan saja, tetapi ada pula barang konsumsi lain seperti farmasi, kebutuhan rumah tangga, perawatan, dan rokok. Bagian ini secara khusus membahas sektor industri konsumsi yang memang bergerak di barang kebutuhan pangan, yakni makanan dan minuman. Contoh dari perusahaan manufaktur berskala kecil adalah kafe atau bakery karena terdapat proses pengolahan barang mentah (bahan baku) menjadi barang jadi siap jual pada kedua usaha tersebut. Berikut ini beberapa perusahaan manufaktur F&B yang ada di Indonesia.
- PT Harvindo Perkasa (Harvest Bakery)
- PT Mustika Citra Rasa (Holland Bakery)
- PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (Sari Roti)
- PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood)
2. Farmasi dan Kesehatan
Seiring dengan peningkatan kesadaran masyarakat terhadap kesehatan, sektor industri ini menjadi sangat menjanjikan. Industri ini mungkin terdengar cukup berat dan biasanya berskala besar, tetapi Anda sebenarnya dapat memulainya dengan skala kecil. Anda dapat mempertimbangkan sektor farmasi herbal yang semakin populer sejak adanya virus Covid-19 di Indonesia seperti yang dilansir dari Kontan. Usaha rumahan yang dapat Anda coba misalnya berjualan minuman atau obat herbal seperti jamu. Namun, Anda perlu untuk mendapatkan izin edar dari BPOM agar produk Anda semakin dipercaya oleh calon konsumen. Berikut ini contoh perusahaan di bidang Farmasi dan Kesehatan.
- PT Usadha Bhakti Buana
- PT Kalbe Farma Tbk
- PT Muncul Tbk
- PT Paphros Tbk
Anda mungkin tertarik: Punya Bisnis Manufaktur? Simak Pentingnya ERP bagi Bisnis Anda!
3. Industri Tekstil dan Garmen
Industri tekstil dan garmen identik dengan kebutuhan sandang. Barang yang diproduksi pada industri ini, antara lain benang, kain, dan pakaian. Perusahaan yang memproduksi barang tersebut termasuk dalam bisnis manufaktur karena memiliki proses yang dimulai dari pemintalan benang hingga produksi pakaian secara massal. Kompas menyatakan pada umumnya terdapat 3 tahapan produksi dalam industri tekstil: pembuatan serat; pembuatan benang; dan pembuatan kain. Perusahaan dengan skala kecil atau biasa disebut konveksi umumnya tidak memiliki proses yang panjang dan rumit seperti garmen. Akan tetapi, pada perusahaan dengan skala besar mungkin saja dimulai dari 3 tahapan produksi tadi hingga menjadi barang jadi. Contoh perusahaan yang bergerak di industri ini adalah sebagai berikut.
- Megaya Bali
- Garment Bali Lestari Batik
- PT Sri Rejeki Isman Tbk (Sritex)
- PT Gistex Garmen Indonesia (Gistex)
4. Sektor Industri Kimia
Industri kimia memiliki sub sektor yang beragam, antara lain semen, plastik, kemasan, kayu, dan kertas. Pengusaha yang bergerak di bidang ini dikenal dengan istilah chemipreneur. Belakangan ini global warming sedang menjadi isu yang cukup hangat dan mulai banyak kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat. Jika Anda memiliki ide inovatif misalnya seperti bahan pengganti kertas selain kayu pohon atau produk kimia berbahan ramah lingkungan lainnya, bisnis Anda memiliki potensi untuk bertumbuh pesat. Berikut ini contoh perusahaan pada sektor industri kimia.
- PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (Indocement)
- PT Aneka Gas Industri (Samator Group)
- PT Alkindo Naratama Tbk
- PT Eco Paper Indonesia
Terdapat istilah yang dikenal dengan BOM (Bill of Material) pada bisnis manufaktur. BOM pada perusahaan manufaktur memiliki fungsi sebagai acuan tim produksi dalam proses pengolahan produk karena dalam BOM tersebut berisikan data bahan beserta harga sesuai kebutuhan. Memahami kebutuhan bisnis manufaktur tersebut, ERZAP telah menyediakan fitur BOM yang dapat Anda akses melalui menu Inventori. Fitur tersebut akan memudahkan Anda untuk melakukan perencanaan biaya dan mengantisipasi kekosongan bahan berdasarkan data yang ada pada BOM. Selain itu, ERZAP dapat membantu Anda dalam melakukan pengawasan proses produksi karena setiap hasil produksi akan tercatat otomatis di sistem. Anda dapat melihat tutorial penggunaan BOM dan modul produksi ERZAP lainnya di sini.
Free Trial 14 Hari tanpa Kartu Kredit