Erzap Pawang Bisnis, Bantu Pebisnis Hadapi Bulan Ramadhan
ERZAP PAWANG BISNIS, BANTU PEBISNIS HADAPI BULAN RAMADHAN
Situasi Bisnis di Bulan Ramadhan
Suahazil Nazara, Wakil Menteri Keuangan berpendapat bahwa konsumsi pada Ramadhan tahun ini akan meningkat dibandingkan tahun lalu seiring berjalannya pemulihan ekonomi seperti dilansir dari DDTC. Meskipun harga komoditas banyak yang mengalami kenaikan di awal tahun 2022 ini, tetapi penjualan dapat tetap terdongkrak dengan momentum Ramadhan. Oleh karena itu, dibutuhkan beberapa strategi agar bisnis Anda dapat bersaing selama Puasa Ramadhan 2022.
Strategi Menghadapi Masalah Penjualan di Bulan Ramadhan
1. Maksimalkan Media Digital
Melansir Kompas, sebanyak 96% konsumen berdasarkan riset Google dengan Temasek dan Bain Company menyatakan telah dan akan terus menggunakan layanan digital. Selain itu, peggunaan media digital juga meningkat berkali lipat dibandingkan sebelum pandemi. Salah satunya adalah e-commerce yang telah menyumbangkan 52% nilai pasar digital Indonesia pada tahun 2021. Dari riset yang dilakukan Google pula, disarankan bagi pelaku bisnis untuk memanfaatkan momentum Ramadhan sejak sebulan sebelum puasa dimulai dengan disesuaikan kembali menurut lini bisnis masing-masing. Pasalnya, beda jenis produk beda pula lini masanya. Rangkuman atas tren pencarian kebutuhan produk yang diriset oleh Google adalah sebagai berikut.
- Pencarian kebutuhan Ramadhan (sahur dan buka puasa) dimulai sejak 4 minggu sebelum Ramadhan hingga pertengahan minggu terakhir Puasa
- Panganan, parsel, dan hampers mengalami peningkatan pencarian mulai minggu terakhir menuju Ramadhan sampai minggu pertama setelah Idul Fitri
- Tren pencarian barang persiapan lebaran (dekorasi, pakaian, dan kebutuhan lain-lain) mulai naik dimulai dari pertengahan minggu pertama Ramadhan sampai pertengahan minggu terakhir Ramadhan
- Peningkatan pencarian hadiah lebaran (elektronik dan voucher) meningkat mulai minggu ketiga Ramadhan hingga dua minggu setelah lebaran
- Kebutuhan telekomunikasi (pulsa dan kuota internet) meningkat mulai dari sebulan sebelum Ramadhan hingga minggu pertama setelah Lebaran.
2. Tambah Lini Produk
Ketika bulan Ramadhan tiba, kebutuhan masyarakat bergeser mengikuti perubahan gaya hidup selama momen tersebut. Untuk itu Anda perlu mempertimbangkan untuk mengikuti kebutuhan masyarakat agar Anda dapat memanfaatkan momentum Ramadhan dan omset penjualan Anda tetap terjaga.
Baca juga: Harga Minyak Naik-Turun? Atur Harga Tanpa Ribet dengan Sistem ERP
3. Susun Strategi Pemasaran yang Sesuai
Layaknya ketika ada suatu tren, Anda sebagai pemilik bisnis perlu untuk menjadi bagian dalam tren tersebut. Oleh sebab itu, sebelum dan selama masa Ramadhan perlu untuk menyusun strategi pemasaran yang identik dan relevan dengan Ramadhan. Strategi pemasaran yang dapat Anda lakukan, antara lain membuat promosi spesial Ramadhan, memberikan rewards untuk pembelian menjelang dan saat bulan Ramadhan, dan menggunakan kemasan yang dihiasi ornamen Ramadhan. Anda dapat menggunakan Fitur Promosi ERZAP untuk mempermudah Anda dalam membuat program promosi yang dapat aktif secara otomatis sesuai jangka waktu yang telah Anda tentukan.
4. Bersiap untuk Lonjakan Pesanan
Ketika Anda menjadi konsumen dan sedang membutuhkan sesuatu dalam waktu cepat, Anda tentu ingin barang yang Anda butuhkan dapat diperoleh dengan waktu sesingkat mungkin. Begitu pula konsumen Anda, pastikan Anda memiliki stok yang cukup serta menjaga komunikasi dengan pihak yang terlibat dalam bisnis Anda agar ketika terjadi lonjakan pesanan Anda dapat sigap menjawab dan memproses pesanan pelanggan. Terlebih jika sebagian besar dilakukan melalui e-commerce. Omnichannel adalah salah satu teknologi yang dapat Anda pilih untuk memproses pesanan secepat kilat. Apapun bisnis Anda, Anda dapat mengaturnya dengan Omnichannel ERZAP.
Kelola semua Toko Marketplace dengan ERZAP Omnichannel,
Dengan Omnichannel ERZAP, Anda dapat mengatur toko online Anda di marketplace yang berbeda dari satu tempat saja sehingga Anda tidak perlu repot menyesuaikan stok dan info produk berkali-kali. Ketika Anda mengaturnya dari ERZAP, Anda tidak perlu pergi ke shop center lagi karena semua sudah otomatis sinkron dengan data yang Anda atur di sistem ERZAP. Apapun bisnis Anda, Anda dapat mengatur pesanan dari ERZAP dan tidak akan kelabakan ketika ada lonjakan pesanan selama masa Ramadhan. Berikut ini yang dapat Anda lakukan dengan Omnichannel ERZAP.
1. Ubah Info Produk dengan Cepat dan Praktis
Anda dapat mengubah nama produk, harga, dan stok untuk platform yang berbeda. Jenis-jenis promosi seperti potongan harga, buy 1 get 1, dan promosi lainnya juga dapat Anda ubah di sistem ERZAP. Data tersebut kemudian akan sinkron dengan data di marketplace tempat Anda berjualan. Jumlah stok di seluruh marketplace untuk produk yang sama akan menyesuaikan dengan penjualan. Apabila Anda memiliki toko offline, stok yang ada di marketplace juga akan mengikuti sesuai stok fisik yang ada di toko Anda. Dengan demikian, perubahan info produk dan penyesuaian stok akan lebih mudah dilakukan.
2. Sinkronisasi Orderan dari Marketplace yang Berbeda
Pesanan dari marketplace yang berbeda akan terdata di sistem ERZAP sehingga Anda tidak perlu mendata setiap penjualan secara manual, termasuk perhitungan penjualan. Cukup hubungkan marketplace Anda dengan sistem ERZAP, maka seluruh transaksi akan terekam. Fitur ini membantu Anda untuk melakukan pencatatan transaksi dan proses pembukuan secara lebih efisien dan efektif. Tidak hanya pesanan dari Shopee, ERZAP juga mendukung sinkronisasi data untuk Tokopedia, Lazada, Blibli, dan GrabMart sehingga Anda hanya perlu mengganti data di back-end ERZAP. Setelahnya, seluruh data produk di berbagai marketplace tempat Anda berjualan akan otomatis terganti serentak.
3. Indikator Saldo untuk Mengecek Pencairan Dana
Fitur ini dapat Anda gunakan untuk memastikan dana sudah cair atau belum di sistem ERZAP. Ketika sudah ada dana yang cair dari salah satu atau sleuruh marketplace, datanya akan langsung masuk di sistem ERZAP sehingga Anda hanya perlu mengeceknya dari ERZAP saja.
Free Trial 14 Hari tanpa Kartu Kredit