Pentingnya USP dalam Persaingan Bisnis beserta Tips Pembuatan USP yang Baik
Apa itu USP?
USP atau Unique Selling Proposition adalah teknik yang digunakan penjual untuk menonjolkan perbedaan atau keunikan barang maupun jasa yang dijual dengan tujuan mengungguli kompetitor. Sebuah merek maupun produk perlu memiliki pembeda, terutama jika barang atau jasa yang ditawarkan relatif sama antar pemain di pasar yang sama. USP di sini tidak hanya sekadar harga yang lebih murah dibandingkan kompetitor, melainkan juga ada faktor lain yang dapat menjadi keunikan produk sebagai pembeda. Keunikan tersebut haruslah sesuatu yang spesifik mencakup nilai, solusi. manfaat, kualitas, atau layanan yang ditawarkan oleh brand Anda secara konsisten. USP dapat dilihat dari kampanye suatu produk maupun dari tagline yang disuarakan.
Contoh dari USP
Beberapa brand populer baik nasional maupun internasional telah mempraktekkan USP dalam memasarkan produknya. Kita dapat mengambil contoh dari brand-brand berikut ini.
- Apple: USP dari Apple dapat terlihat dari ekosistem yang dibuat perusahaan mereka. Produk-produk Apple seperti iPhone, iPad, Macbook saling terhubung sehingga memudahkan penggunanya dalam melakukan transfer data. Apple juga melakukan pembaharuan atau meluncurkan produk baru dalam jangka waktu yang cukup lama dari produk sebelumnya sehingga pengguna merasa merek mereka ekslusif dan selalu menantikan yang terbaru dari Apple.
- Nike: fokus menjual sepatu khusus olahraga yang tetap terlihat trendy. Nike selalu konsisten dalam branding-nya sebagai merek sepatu olahraga berkualitas tinggi. Salah satunya dengan menggunakan atlet-atlet terkenal sebagai brand ambassador dan KOL-nya, seperti Christiano Ronaldo, LeBron James, Kevin Durant, Serena Williams, dan Li Na. Tagline Nike “Just Do it” juga dinilai sebagai tagline yang baik karena meskipun terdengar umum, tetapi tetap dapat bersifat personal bagi setiap orang.
- Starbucks: konsisten memberikan kesan kopi premium terhadap konsumennya. Starbucks jarang melakukan perang harga dan mengatakan harga kopi mereka adalah yang termurah. Sebaliknya, interior kafe serta harga produk mereka yang lebih tinggi dibandingkan merek kopi lain malah menampilkan kesan luxurious dari merek kopi ini.
- Puyo Pudding: keunikan yang ditonjolkan oleh Puyo adalah branding mereka sebagai pudding dessert yang sehat padahal dessert terlebih pudding identik dengan makanan manis yang merusak kesehatan. Branding tersebut bukan sekadar membual semata melainkan dapat dibuktikan dari bahan-bahan yang digunakan seperti susu nabati. Puding ini juga rendah kalori, tinggi serat, dan tanpa pengawet sehingga cocok dengan citra yang ditonjolkan.
- Honda: menggunakan teknologi canggih yang dapat menghemat penggunaan bahan bakar kendaraannya dengan harga bersaing.
Baca juga: Kenali 8 Fitur WhatsApp Bisnis untuk Para Pebisnis
Fungsi USP bagi Pebisnis
1. Mudah mengkomunikasikan nilai suatu merek
Memiliki USP yang jelas artinya branding serta tujuan suatu produk juga sama jelasnya. Apabila sudah memiliki arah yang jelas dalam memposisikan merek, maka akan lebih mudah juga menyusun strategi dalam mengenalkan merek Anda kepada pasar. Nantinya strategi pemasaran Anda akan lebih terfokus dan dapat dengan mudah menjangkau niche market. 2. Membentuk komunitas pelanggan Berdasarkan contoh merek di bagian sebelumnya, kita dapat mencontoh komunitas yang dibangun oleh Apple terhadap penggunanya. Pernah mendengar istilah ‘Apple Fanboy & Fangirl’? Komunitas tidak resmi tersebut adalah salah satu bentuk keberhasilan Apple dalam membangun ekosistem pengguna yang menghasilkan komunitas yang loyal terhadap produk mereka. Para Apple Fanboy dan Fangirl ini biasanya akan mempromosikan produk Apple yang mereka gunakan secara sukarela kepada sekitar dan selalu antusias setiap kali Apple meluncurkan produk baru. Komunitas juga dapat mulai dibentuk dengan memberikan nama sendiri bagi para pelanggan Anda yang nantinya nama panggilan tesebut akan diingat dan membentuk komunitas konsumen dengan sendirinya. Kombinasikan dengan program loyalitas dan strategi CRM lainnya seperti membuat challenge, mengadakan giveaway, lomba, dan program poin pelanggan.
3. Meningkatkan loyalitas pelanggan
Menyambung dari nomor 2, loyalitas pelanggan dapat terbentuk dengan USP karena pelanggan merasa mendapatkan benefit lebih dengan adanya pembeda atau keunikan dari merek Anda. Pembeda tersebut misalnya dari segi pelayanan yang cepat dan ramah, produk memberi nilai tambah bagi pelanggan, atau bahkan harga murah dengan kualitas juara. Loyalitas pelanggan akan membantu perusahaan menghemat biaya perusahaan karena pelanggan yang loyal akan secara otomatis merekomendasikan produk ke kerabat terdekat. ERZAP sendiri memiliki modul pelanggan yang dapat membantu Anda mewujudkan program loyalitas pelanggan dan mengelolanya dengan efisien. Klik di sini untuk mengetahui lebih lanjut tentang tips menjaga loyaltias pelanggan.
4. Mengungguli produk kompetitor
Hal ini dapat terjadi jika USP Anda sudah spesifik dan mampu konsisten dalam memposisikan merek di benak pelanggan. Kadang kala produk yang dijual di pasar seperti barang komoditas memiliki kualitas yang tidak jauh beda antar satu sama lain. Contohnya beberapa penjual menjual beras tanpa merek dalam pasar persaingan sempurna, konsumen cenderung tidak akan melihat perbedaan antar beras yang dijual para penjual tersebut karena barang yang dijual sama dan tidak ada pembedanya. Di sinilah merek berperan untuk membedakan produk sehingga meskipun barang tersebut termasuk komoditas, tetapi bukan lagi berada di pasar persaingan sempurna melainkan masuk ke pasar Oligopoli. Namun, tidak cukup hanya dengan memberikan merek. Antar merek harus memiliki perbedaan baik dari segi harga, kegunaan, kualitas produk, dan benefit tambahan lain yang dapat diberikan kepada pelanggan. Jangan sampai gagal menemukan keunikan dari merek Anda karena mungkin saja berpotensi masuk ke dalam pasar Bertrand Oligopoly dan berujung pada perang harga sampai keuntungan menjadi sedikit.
5. Meningkatkan penjualan produk
USP sudah jelas, komunitas dan loyalitas pelanggan sudah terbangun, maka artinya Anda sudah memiliki pasar tetap yang loyal membeli produk Anda sekaligus mempromosikannya. Memiliki pelanggan loyal ditambah pelanggan baru hasil dari loyalitas pelanggan akan membantu meningkatkan penjualan toko Anda. Merek Anda juga kemungkinan besar dapat menjadi top of mind pelanggan ketika terpikirkan sesuatu yang berhubungan dengan lini usaha atau USP Anda.
Tips Membuat USP yang Baik
1. Menentukan target market
Sebelum membuat suatu produk, tentunya harus diawali dengan riset pasar terlebih dahulu. Sama seperti tahap tersebut, riset juga diperlukan dalam pemasaran khususnya pembuatan USP. Tentukan target pasar Anda dan pahami kebutuhan mereka. Target pasar akan memudahkan Anda dalam menentukan fokus pemasaran serta citra yang hendak ditampilkan ke khalayak. Apabila kita telah mengetahui target pasar, akan lebih mudah membuat USP yang spesifik.
2. Fokus pada keunikan barang atau jasa
USP tidak harus sesuatu yang aneh atau kontroversial. Identifikasi keuntungan atau keunikan apa yang dapat diperoleh pelanggan jika menggunakan barang atau jasa perusahaan Anda. Setelahnya, buatlah USP yang berkaitan dengan keuntungan tersebut. Memiliki USP yang fokus pada keunikan barang atau jasa menunjukkan konsitensi perusahaan dalam mempertahankan merek dan citra usaha Anda.
3. Sejalan dengan branding perusahaan
Punya lebih dari satu macam lini produk? Tidak masalah menggunakan USP yang sama, tetapi jika Anda ingin USP yang lebih spesifik tuk setiap lini produk pastikan USP yang dibuat tidak terlalu berbeda dengan branding perusahaan karena audiens mungkin saja menganggap Anda kurang konsisten.
4. USP singkat, padat dan jelas
Sama seperti tagline, USP lebih baik berupa frasa yang pendek agar mudah diingat. Perbedaan USP dengan tagline adalah tagline cenderung lebih pendek dibandingkan dari USP karena tagline merangkum informasi produk yang dibicarakan melalui USP. USP dapat terdiri dari 1-2 kalimat pendek.
Itu tadi pembahasan singkat mengenai Unique Selling Proposition. Buatlah USP yang tidak berlebihan, tetapi tetap menggambarkan merek Anda dan didukung oleh fakta. Posisikan diri Anda sebagai pelanggan, kira-kira apa kebutuhan target market Anda? Jika sudah mengetahuinya, buatlah daftar benefit atau keunikan yang dimiliki merek Anda sehingga menjadi alasan bagi konsumen untuk membeli di toko Anda dibandingkan kompetitor.
Menggunakan sistem ERP seperti ERZAP juga dapat membantu Anda menentukan USP berdasarkan statistik produk yang paling laku. Hal ini dapat mempermudah Anda dalam memahami jenis produk yang disukai dan dibutuhkan konsumen serta fokus menyusun strategi untuk produk tersebut. USP yang Anda buat bisa lebih menonjolkan kelebihan produk paling laku tersebut.
Ada pula fitur aktivitas penjualan per pelanggan yang dapat digunakan untuk mengetahui keinginan masing-masing pelanggan secara lebih rinci. Berdasarkan data tersebut, Anda dapat memprediksi produk apa saja yang pelanggan butuhkan dan mengembangkan produk Anda. Mengenai laporan dan aktivitas perusahaan dapat Anda lihat dengan mudah dan cepat melalui ERZAP BI. Aplikasi tersebut juga dilengkapi dengan grafis dan statistik untuk memudahkan evaluasi kinerja perusahaan. Ingin manajemen perusahaan Anda menjadi lebih efisien dan efektif? Daftar sekarang dengan klik tombol Registrasi di bawah ini!
Free Trial 14 Hari tanpa Kartu Kredit