Penerapan Potongan MDR Otomatis
Pengguna Kartu Kredit dan juga Pengguna Mesin EDC Anda tentu familiar dengan istilah Merchant Discount Rate (MDR). MDR sendiri selalu ada disetiap transaksi yang Anda lakukan melalui kartu baik Kredit maupun Debit.
MDR
MDR adalah potongan atau fee yang dibebankan kepada pihak merchant atau pemilik outlet terkait dengan kegiatan transaksi yang dilakukan pada mesin EDC (Electronic Data Capture).
EDC
EDC (Electronic Data Capture) sendiri mesin yang dipakai sebagai alat gesek kartu kredit maupun debit. Potongan yang dikenakan ditiap transaksi tentu bervariasi, tergantung kesepakatan antara pihak bank dan pemilik outlet (merchant). Biasanya besaran jumlah yang dibebankan pada pihak merchant berkisar antara 1 hingga 2,5%.
Permasalahan & Bagaimana Erzap Memberi Solusi
Perlu diingat bahwa pembayaran menggunakan EDC perlu waktu untuk masuk ke rekening. Waktu yang dibutuhkan bervariasi antar bank. Tapi umumnya tidak akan lebih dari 2 hari. Ini akan menyebabkan Penjualan yang diinputkan sebenarnya adalah Penjualan Piutang.
Namun, Sistem Erzap dapat mencatat Transaksi EDC ini menjadi Piutang dan mencatat Beban MDR secara otomatis. Yup! Otomatis! Bagaimana penerapaan Penjualan dengan Potongan MDR di Erzap? Simak metode nya pada Tutorial ini.
Tutorial ini dibagi menjadi 3 Tahap yaitu :
A. Membuat Akun Bank dengan Potongan MDR
C. Membuat Penjualan dengan Potongan MDR
A. Membuat Akun Bank
Untuk membuat Erzap agar dapat menginputkan potongan MDR secara otomatis, anda wajib membuat data Akun Bank dengan Potongan MDR. Akun ini akan digunakan nantinya pada saat Penjualan diinputkan.
Note : Bila anda sudah memiliki Akun Bank untuk transaksi Debit, anda cukup melakukan Edit pada data Akun Bank tersebut.
Lalu ikuti langkah No. 5, 9, 10, dan 11.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Akses Akunting > Akun > Buat Akun Bank
2. Laman Pembuatan Akun akan tampil. Isikan informasi pada kolom-kolom yang tersedia terkait Akun Bank tersebut.
Kolom dengan (*) wajib diisi.
3. Pilih Outlet yang menggunakan Akun tersebut
4. Inputkan Nama dari Akun Bank tersebut.
5. Centang Digunakan di Penjualan.
Setelah kolom ini dicentang, maka Kolom Jenis Pembayaran akan muncul
Centang juga Digunakan di Pesanan Penjualan bila diperlukan
6. Inputkan Nama dari Bank untuk Akun ini.
7. Inputkan No. Rekening
8. Inputkan Nama untuk Pemilik Bank
9. Centang pada Jenis Pembayaran pada Kolom ini untuk mengaktifkan potongan MDR.
10. Inputkan Nilai Potongan sesuai nilai potongan MDR yang anda dan Bank tersebut sepakati. Nilai ini adalah dalam persen.
11. Klik Ikon disket untuk menyimpan Data Akun Bank.
B. Membuat Tipe Penjualan
Tipe Penjualan dibutuhkan untuk menaikan harga produk sesuai atau diatas persentase Potongan MDR.
Hal ini dilakukan agar Toko tidak mengalami kerugian akibat Potongan MDR tersebut.
Tipe Penjualan ini akan selalu digunakan pada tiap-tiap Transaksi yang mengalami Potongan MDR.
Berikut langkah-langkahnya:
1. Akses Data Master > Tipe Penjualan > Buat Baru
2. Laman Pembuatan Tipe Penjualan akan tampil. Isi informasi pada masing-masing kolom.
3. Inputkan Nama dari Tipe Penjualan
4. Lalu Inputkan persentase kenaikan harganya
Inputkan dengan Nominal yang sama atau lebih tinggi dari Potongan MDR.
Gunakan simbol persen (%) dibelakang angka.
5. Klik Ikon Disket untuk menyimpan Data.
C. Membuat Penjualan dengan Potongan MDR
Setelah memiliki Akun Bank dan Tipe Penjualan yang dibutuhkan, anda sekarang dapat membuat Penjualan dengan Potongan MDR yang akan diproses secara Otomatis oleh Erzap.
- Penjualan akan menjadi Piutang secara Otomatis karena pada kenyataannya, uang yang ditransfer melalui mesin EDC tidak akan langsung masuk ke Rekening Bank anda, melainkan dibutuhkan waktu sekitar 2 Hari agar uang tersebut masuk ke rekening.
- Penjualan ini dapat diinputkan pada Faktur Penjualan, POS Web, dan POS Android.
- Pastikan bahwa anda sudah memilih Tipe Penjualan dan Akun Bank yang tepat.
Berikut Langkah-langkahnya:
1. Akses Penjualan > Faktur Penjualan > Buat Baru
2. Laman Input Faktur akan tampil.
Inputkan informasi pada tiap-tiap Kolom.
3. Inputkan Outlet dan Gudang yang melakukan Penjualan.
4. Inputkan termin Tunai
5. Inputkan Tanggal Faktur
6. Pilih Tipe Penjualan yang anda sudah buat sebelumnya.
7. Inputkan Produk yang dijual.
Produk anda akan mengalami kenaikan harga sesuai dengan setting pada Tipe Penjualan yang telah anda lakukan.
Contoh : Produk kami, Beanie DCSHOE mengalami kenaikan harga dari Rp. 50,000 menjadi Rp. 51,000 akibat menggunakan Tipe Penjualan Debit BCA yang kami buat sebelumnya. Kenaikannya adalah 2% dari harga asli.
Rp. 50,000 + 2% = Rp. 51,000.
8. Klik Ikon disket untuk masuk ke proses Pembayaran.
9. Pilih Jenis Pembayaran. Inputkan Jenis Pembayaran yang sudah diatur Potongan MDR-nya.
10. Pilih Akun Bank yang sudah anda buat sebelumnya.
11. Inputkan Nominal pembayaran.
12. Terakhir, klik Proses untuk menginputkan Penjualan.
13. Penjualan ini akan otomatis menjadi Piutang setelah berhasil diinputkan.
D. Melihat Laporan Akunting
Setelah Penjualan berhasil diinputkan, Erzap akan otomatis mencatat Jurnal dan Pembukuan atas transaksi tersebut. Yep, Otomatis! Disinilah istimewa nya Erzap.
Berikut kami lampirkan Laporan Akunting yang tentunya diterbitkan secara otomatis oleh Sistem Erzap dari transaksi yang sebelumnya kami telah inputkan:
Jurnal
Erzap akan otomatis menerbitkan Jurnal atas transaksi tersebut.
- Potongan MDR akan otomatis menjadi Beban MDR
- Beban MDR didapat dari Harga Jual - Persentase MDR
- Contoh : Harga Jual Rp. 51,000 - 1.5% = Rp. 765
Laporan Neraca
Piutang Dagang akan otomatis bertambah. Klik pada nominal Piutang Dagang untuk melihat detailnya.
Laporan Laba Rugi
Pada bagan Beban, Erzap akan mengakumulasi semua Beban MDR yang diperoleh.
Sekian Tutorial dari kami, Selamat mencoba! Gunakan fitur ini untuk memaksimalkan Efisiensi dan Efektifitas Bisnis anda!
Belum dapat bantuan Sistem yang Cerdas? Klik tombol dibawah untuk Registrasi.
Free Trial 14 Hari tanpa Kartu Kredit